Hari anak nasional "kepala bidang pemberdayaan masyarakat Gencarkan "Anak Investasi Kesehatan Jangka Panjang, Bukan Sekadar Selebrasi
Cilegon, 23 Juli 2025 – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 di Kota Cilegon tahun ini menjadi tonggak penting bagi inisiatif kesehatan anak yang jauh melampaui seremoni semata.
Dinas Kesehatan Kota Cilegon meluncurkan program "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045", sebuah gerakan komprehensif yang berfokus pada investasi kesehatan anak jangka panjang.
Program "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045" adalah sebuah inisiatif kesehatan anak yang komprehensif. Program ini mencakup pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) di sekolah-sekolah, edukasi gizi dan kesehatan reproduksi, serta pemanfaatan teknologi digital untuk pemantauan kesehatan. Tujuannya adalah membangun kesadaran kolektif akan pentingnya kesehatan anak sebagai investasi masa depan bangsa.
Siapa (Who)
Sosok kunci di balik gerakan ini adalah drg. Rully Kusumawardhany, MM, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon.
Ia didukung oleh Bd. Fitriani, S.Keb (Penanggung Jawab Program Pendidikan Usia Dasar dan Remaja) dan Yeni Nur’aini, SKM, M.K.M (Penanggung Jawab Program Anak). Target utamanya adalah anak-anak dan remaja usia sekolah di Cilegon, beserta orang tua, guru, dan kader sekolah sebagai mitra. Tim Puskesmas juga diterjunkan langsung ke sekolah-sekolah untuk pelaksanaan program.
Program ini digalakkan bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 Tahun 2025. Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) telah dimulai, dengan hasil awal yang menjanjikan dalam minggu pertama pelaksanaannya.
Inisiatif ini berpusat di Kota Cilegon. Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dilakukan secara langsung di berbagai jenjang sekolah, meliputi SD, SMP, SMA, dan pesantren di seluruh Kota Cilegon.
Edukasi juga menyebar melalui media digital seperti portal Rumah Pendidikan dan Ayo Sehat Kemenkes,Menurut drg. Rully Kusumawardhany, tujuan utama program ini adalah menggerakkan kesadaran kolektif untuk membentuk kesadaran hidup sehat sejak dini. Ada kekhawatiran serius terhadap tantangan kesehatan anak modern seperti anemia, obesitas, merokok dini, hingga masalah depresi dan kesehatan reproduksi, yang datanya masih memprihatinkan. Edukasi masif dianggap krusial untuk mengatasi kurangnya pemahaman dan perhatian ini, menjadikan kesehatan anak sebagai investasi jangka panjang bagi bangsa.
Dinas Kesehatan Cilegon menerapkan pendekatan multifaset. Tim Puskesmas diterjunkan langsung ke sekolah-sekolah untuk melakukan PKG menyeluruh, mencakup pemeriksaan gigi, mata, telinga, tekanan darah, imunisasi, kebugaran jasmani, hingga skrining anemia dan edukasi reproduksi untuk remaja putri. Sebanyak 154 modul pembelajaran kesehatan tersedia di portal digital.
Selain itu, partisipasi aktif sekolah dalam membentuk Unit Kesehatan Sekolah (UKS) berbasis digital menjadi terobosan, memungkinkan pemantauan kesehatan siswa secara real-time. Antusiasme tinggi dari sekolah dan orang tua, dengan 90% kuesioner terisi dan 1.200 siswa terskrining di minggu pertama, menunjukkan efektivitas program ini.
Program "Anak Hebat" di Cilegon menunjukkan komitmen nyata dalam menciptakan generasi penerus yang sehat dan kuat, selaras dengan visi Indonesia Emas 2045.