Cilegon Gencarkan "Anak Hebat"Bukan Sekadar Selebrasi, Tapi Investasi Kesehatan Jangka Panjang
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 di Kota Cilegon tahun 2025 menjadi momentum penggerak bagi program kesehatan anak yang komprehensif dan berkelanjutan.
Bukan hanya seremoni, Dinas Kesehatan Cilegon meluncurkan program "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045" dengan fokus pada pemeriksaan kesehatan gratis, edukasi gizi dan reproduksi, serta pemanfaatan teknologi digital.
Sosok kunci di balik gerakan ini adalah drg. Rully Kusumawardhany, MM, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon, yang secara aktif mendorong kesadaran kolektif.
Turut berperan adalah Bd. Fitriani, S.Keb (Penanggung Jawab Program Pendidikan Usia Dasar dan Remaja) dan Yeni Nur’aini, SKM, M.K.M (Penanggung Jawab Program Anak). Target utamanya tentu anak-anak dan remaja usia sekolah di Cilegon, beserta orang tua, guru, dan kader sekolah sebagai mitra.
Program ini digalakkan bertepatan dengan Hari Anak Nasional ke-41 Tahun 2025. Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) melalui wawancara via WhatsApp kepada awak media.
Inisiatif ini berpusat di Kota Cilegon, dengan pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) secara langsung di berbagai sekolah (SD, SMP, SMA, dan pesantren).
Edukasi juga menyebar melalui media digital (portal Rumah Pendidikan dan Ayo Sehat Kemenkes) serta siaran radio Mandiri 102 FM, menjangkau audiens lebih luas.
Menurut drg. Rully, tujuan utama adalah menggerakkan kesadaran kolektif untuk membentuk kesadaran hidup sehat sejak dini, menjadikan kesehatan anak sebagai investasi jangka panjang bagi bangsa.
Ada kekhawatiran serius terhadap tantangan kesehatan anak modern seperti anemia, obesitas, merokok dini, hingga masalah depresi dan kesehatan reproduksi, yang menurut data masih memprihatinkan.
Edukasi masif dianggap krusial untuk mengatasi kurangnya pemahaman dan perhatian ini.
Dinas Kesehatan Cilegon menerapkan pendekatan multi-faceted. Tim Puskesmas diterjunkan langsung ke sekolah-sekolah untuk PKG menyeluruh, mencakup pemeriksaan gigi, mata, telinga, tekanan darah, imunisasi, kebugaran jasmani, hingga skrining anemia dan edukasi reproduksi untuk remaja putri.
154 modul pembelajaran kesehatan di portal digitlisasi Partisipasi aktif sekolah dalam membentuk Unit Kesehatan Sekolah (UKS) berbasis digital juga menjadi terobosan, memungkinkan pemantauan kesehatan siswa secara real-time. Antusiasme tinggi dari sekolah dan orang tua, dengan 90% kuesioner terisi dan 1.200 siswa terskrining di minggu pertama, menunjukkan efektivitas program ini.
Dokumentasi : bidang pemberdayaan masyarakat dinas kesehatan kota Cilegon