Tangerang
0
TANGERANG - novasiNews.com Program Bedah Rumah Aspirasi Dewan di Kampung Kuya RT 01/03 dan RT 03/03, Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti yang mencakup enam unit dengan nilai Rp20 juta per rumah mendadak menjadi sorotan tajam. Sabtu (06/11/25).
Bedah Rumah Aspirasi Dewan Diduga Dikuasai Kordes, Warga Geram: Bantuan Publik Diseret ke Kepentingan Keluarga?
Sejumlah warga mengaku kecewa karena penerima bantuan disebut-sebut didominasi keluarga dekat seorang Kordinator Desa (Kordes) bernama Rateh.
“Yang dapat bedah rumah banyak dari keluarga Rateh,” ujar seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Tidak berhenti pada dugaan monopoli penerima bantuan, awak media juga mendapatkan informasi mengejutkan dari sumber lain yang mengaku didatangi orang kepercayaan Rateh pada pukul 06.00 pagi.
“Ada yang datang ke rumah membawa titipan uang, katanya dari Bu Rateh,” ungkap sumber tersebut.
Informasi ini memunculkan pertanyaan serius:
Apakah ada upaya membungkam atau mempengaruhi wartawan agar tidak mengangkat isu dugaan penyimpangan program?
Ketua Media Center Jayanti (MCJ), Bonai/Supriyadi, mengecam keras dugaan penyalahgunaan tersebut.
Ia menegaskan bahawa program Bedah Rumah merupakan fasilitas negara bagi masyarakat tidak mampu, dibiayai dari uang pajak rakyat, dan sama sekali bukan hak pribadi Kordes atau keluarganya.
Menurutnya, jika benar terjadi monopoli penerima bantuan oleh keluarga Kordes, maka hal tersebut mencerminkan indikasi kuat adanya praktik KKN.
“Aspirasi Dewan itu untuk masyarakat. Kalau benar ada dominasi keluarga dan upaya menyuap wartawan, ini merusak integritas program sekaligus mencederai kepercayaan publik,” tegasnya.
Kasus ini kini menjadi perbincangan hangat warga. Masyarakat menunggu langkah tegas dan klarifikasi resmi dari pihak terkait atas dugaan penyimpangan yang semakin santer beredar.
(Red/Agus bocor)
Via
Tangerang