Khidmat dan Bermartabat: Khaja Mega II Resmi Meneruskan Kepemimpinan Adat Kepaksian Pernong
Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan penabalan gelar adat lulus kawai dari Khaja Juhan kepada anak laki-laki tertuanya sebagai penerus kepemimpinan pemerintahan adat. Gelar tersebut mengukuhkan peran baru sebagai Jamma Balak ni Sai Batin, Kepala Jukku Lamban Kagungan Kappung Batin sebuah posisi yang sejak dahulu dijalankan dengan amanah, kehormatan, serta komitmen menjaga marwah adat.
Prosesi berlangsung dengan tertib dan penuh penghayatan. Setiap tahapan adat dijalankan sesuai tatanan yang diwariskan para leluhur, menegaskan bahwa adat tetap hidup dan terjaga dalam keseharian masyarakat Kepaksian Pernong.
Suasana semakin sakral ketika memasuki prosesi Ikok Paku, yaitu ritual pengesahan adat yang menandai peneguhan dan legitimasi seorang pemimpin baru. Seluruh hadirin mengikuti prosesi dengan rasa hormat dan keteduhan.
PYM SPDB Pangeran Edward Syah Pernong, Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23, hadir langsung menabalkan Khaja Mega II sebagai Kepala Jukku Lamban Kagungan Kappung Batin Kepaksian Pernong. Tabalan tersebut memberikan tanda bahwa kepemimpinan adat kini resmi diteruskan kepada generasi berikutnya, melanjutkan amanah yang sebelumnya diemban oleh Ayahandanya.
Pengangkatan Khaja Mega II bukan hanya sebagai bentuk pelimpahan tugas adat, tetapi juga sebagai simbol komitmen melestarikan tatanan dan nilai budaya yang telah diwariskan turun-temurun. Harapan masyarakat mengalir agar kepemimpinan baru dapat membawa kesejukan, keharmonisan, dan keberlanjutan bagi seluruh warga.
Masyarakat yang hadir memberikan sambutan hangat dan penuh doa. Mereka percaya bahwa pemimpin baru akan mampu menjaga kesinambungan adat serta membuka jalan bagi terciptanya kehidupan sosial dan budaya yang semakin baik.
Prosesi adat ini sekaligus menegaskan bahwa Kepaksian Pernong tetap menjaga tradisi luhur sebagai bagian penting dari identitas masyarakat. Regenerasi kepemimpinan seperti ini memastikan bahwa adat tetap relevan dan diteruskan dengan penuh tanggung jawab.
Rangkaian acara ditutup dengan suasana penuh rasa syukur, menandakan bahwa tongkat estafet kepemimpinan telah diterima dengan lapang dada dan tekad untuk mengayomi masyarakat secara bijaksana.
Statemen Apresiasi Ketum YLPK PERARI, Hefi Irawan, S.H., M.H. "Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas prosesi adat yang berlangsung khidmat dan penuh penghormatan. Penabalan Khaja Mega II bukan hanya mempertegas garis kepemimpinan adat yang sah, tetapi juga menjadi wujud pelestarian budaya yang membanggakan. Semoga beliau dapat memimpin dengan hati yang teduh, menjaga nilai-nilai luhur, serta menjadi teladan bagi masyarakat adat Kepaksian Pernong."
Dengan penuh harapan dan kebersamaan, masyarakat meyakini bahwa kepemimpinan baru ini akan membawa kesejukan, keberlanjutan adat, dan kebaikan bagi seluruh warga Pekon Balak Batu Brak.
( Oim )