Sukses Secara Daring, Seminar Nasional Sistem Informasi 2025 Bahas Kolaborasi Masa Depan Tim Produk Digital di Era AI
SERANG - inovasiNews.com Program Studi Sistem Informasi sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Sistem Informasi 2025 secara daring melalui Zoom Meeting dengan tema besar : “Artificial Intelligence & The Future of Product Team Collaboration: Menyatukan Product Management, Designer, dan Engineer".
Acara ini menarik ratusan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga praktisi teknologi informasi dan pengembangan produk digital. Sabtu (12 Juli 2025).
Seminar menghadirkan dua pembicara kompeten yang memberikan wawasan berharga tentang sinergi tim produk di era transformasi digital.
Pembicara pertama, Andreas Harninditho, S.Kom., M.Sc., membahas secara mendalam tentang fundamental product management dalam pengembangan produk digital.
Ia menjelaskan, peran penting seorang product manager dalam merumuskan visi produk, memahami kebutuhan pengguna, serta menyelaraskan tujuan bisnis dengan kapabilitas teknis tim. Dalam sesi ini, Andreas juga membawakan contoh-contoh nyata dari dunia industri, seperti pengembangan aplikasi transportasi dan layanan keuangan digital, yang berhasil berkat kolaborasi erat antara PM, designer, dan engineer.
Ia juga menyoroti bagaimana Artificial Intelligence kini menjadi alat bantu strategis dalam proses product discovery, seperti analisis perilaku pengguna secara otomatis, hingga integrasi data real-time untuk pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.
Sementara itu, pembicara kedua, Joko Yuwono, S.Kom., M.Kom., memberikan perspektif dari sisi Quality Assurance (QA) sebagai elemen kunci dalam pengembangan produk.
Ia menekankan, bahwa QA bukan hanya tentang pengujian teknis di akhir proses, tetapi merupakan bagian dari fondasi kualitas produk yang harus dilibatkan sejak awal.
Dalam paparannya, Joko menjelaskan fundamental QA, mulai dari perencanaan skenario uji yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, pemahaman requirement dari product manager, hingga pentingnya kolaborasi QA dengan tim PM untuk mencegah potensi kesalahan sejak tahap perancangan.
Melalui kolaborasi yang baik antara QA dan product management, kualitas dan keandalan produk dapat dijaga secara berkelanjutan, sekaligus mendukung pengembangan yang cepat dan responsif terhadap kebutuhan pasar.
Seminar berlangsung interaktif dan penuh antusiasme, terutama saat sesi diskusi yang membahas tantangan kolaborasi tim lintas fungsi di lapangan. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait integrasi peran dalam tim produk digital.
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen Prodi Sistem Informasi dalam menghadirkan forum ilmiah yang relevan dan adaptif terhadap perkembangan dunia industri digital.
Harapannya, seminar ini dapat membuka wawasan mahasiswa dan peserta umum mengenai pentingnya kolaborasi, komunikasi, dan pemanfaatan teknologi AI dalam membangun produk digital yang unggul dan berdampak.
(Red/bon)