Proyek Desa Batu Dewa Belum Seumur Jagung Sudah Banyak Retak, Terkesan Berkualitas Buruk
Rejang Lebong, InovasiNews.Com – Diduga belum opname, proyek pembangunan drainase di Desa Batu Dewa, Kecamatan Curup Utara, sudah banyak yang retak. Proyek ini terkesan dikerjakan asal jadi dan memunculkan dugaan mark up anggaran, Sabtu, (26/7/2025).
Kegiatan pembangunan tersebut meliputi drainase dengan volume 240 meter pagu anggaran Rp206.405.000 serta tembok penahan tanah (TPT) dengan volume 34 meter pagu anggaran Rp52.191.000. Fakta di lapangan menunjukkan indikasi masalah dalam pelaksanaan proyek ini.
Saat pengambilan gambar, awak media menjumpai beberapa warga sekitar lokasi. Salah satunya, sebut saja inisial Mamang, menjelaskan.
“Tengok la dewek, Pak. Kato kami bagus memang, la banyak meretak. Ado jugo yang bocor siring tu,” ungkap Mamang.
Drainase dan TPT tersebut terkesan dikerjakan secara asal jadi dan diduga ada mark up karena:
Kualitas bangunan buruk: Drainase yang seharusnya kokoh malah dikhawatirkan mudah rusak, bocor, dan retak.
Ketidaksesuaian RAB: Spesifikasi material dan volume pekerjaan tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya, sehingga menimbulkan dugaan penggelembungan anggaran.
Sekitar pukul 11.20 WIB, Sabtu siang, wartawan media ini mendatangi kantor Desa Batu Dewa untuk mengkonfirmasi terkait proyek ini. Namun, tidak satu pun perangkat desa atau staf yang piket hingga berita ini diturunkan.
Mark up mengacu pada praktik penambahan biaya yang tidak semestinya dalam anggaran proyek. Hal ini dapat mengakibatkan kualitas pekerjaan yang buruk atau bahkan pengalihan dana untuk kepentingan pribadi.
Masyarakat berharap APH Rejang Lebong benar-benar menegakkan hukum dan memberikan sanksi tegas bagi pihak-pihak yang terbukti melakukan mark up atau penyalahgunaan anggaran. Dengan upaya bersama, diharapkan proyek drainase dan TPT ini dapat dilaksanakan sesuai rencana, memberikan manfaat optimal, dan terhindar dari praktik yang merugikan keuangan negara serta masyarakat Desa Batu Dewa. (Red/tim)