Muzani: Pak Jokowi Mantep, Madep, Karep Dukung Pak Prabowo
SERANG, InovasiNews.Com - Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menghadiri konsolidasi kader Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Banten I, meliputi Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, di Banten, Sabtu, 06 Januari 2024.
Hadir dalam acara kondolidasi Ketua DPD Gerindra Banten, Andra Soni dan anggota DPR Fraksi Gerindra dapil setempat, Ali Zamroni, serta jajaran pengurus Gerindra Banten.
Dalam sambutannya, Muzani menyinggung soal pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto kemarin (5/1) disebuah restoran di Jakarta.
Menurut Muzani, pertemuan itu bukan hanya sebatas dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo, tapi harapan untuk melanjutkan apa yang sudah dibangun sepuluh tahun terakhir ini.
"Semalam Pak Prabowo makan malam dengan Pak Jokowi. Kalau kemudian Pak Jokowi makan bareng dengan Pak Prabowo lantas itu ditafsirkan sebagai dukungan sah sah saja. Tapi lebih dari itu, Pak Jokowi berharap kepemimpinannya bisa dilanjutkan oleh Pak Prabowo. Bahwa Presiden Jokowi ingin Pak Prabowo melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh beliau selama 10 tahun ini," kata Muzani dalam pidatonya.
"Kenapa kemudian ini dianggap sebagai dukungan dari Pak Jokowi kepada Pak Prabowo? Karena program-program Pak Prabowo adalah program-program yang menyelamatkan rakyat kecil, memperkuat pengentasan kemiskinan, dan menolong orang-orang miskin. Jadi dukungan dan support dari Pak Jokowi itu mantep, madep, karep untuk Pak Prabowo," imbuhnya.
Muzani menjelaskan, Presiden Jokowi adalah pemimpin yang tingkat kepuasan publik yang tinggi. Dan itu menegaskan bahwa apa yang sudah dikerjakan Presiden Jokowi selama ini mendapat respons dan dukungan yang positif dari rakyat.
Muzani mengatakan, itu terbukti dari berbagai lembaga survei yang menempatkan tingkat kepuasan rakyat kepada Presiden Jokowi lebih dari 80 persen.
"Apa artinya? Bahwa rakyat Indonesia, kita semua orang Pandeglang, orang Lebak, orang Banten dan seluruh rakyat Indoensia berharap Pak Prabowo bisa melanjutkan apa yang sudah dikerjakan Pak Jokowi. Ini menunjukkan bahwa di belakang Pak Prabowo sebagian besar adalah rakyat Indonesia. Kita berjuang tidak sendirian, di belakang Prabowo-Gibran ada orang-orang lemah, orang-orang terpinggirkan, dan itu yang orang-orang yang akan dibantu oleh kekuasaan bila Pak Prabowo diberi amanah jadi presiden," ujar Muzani.
Muzani menjelaskan, beberapa program yang pasti akan dilanjutkan adalah BLT, PKH, Dana Desa, Dana BOS, dan BPJS. Sementara program unggulan yang bermanfaat untuk rakyat akan direalisasikan seperti makan siang dan susu gratis, dana abadi pesantren, dan pupuk subsidi untuk petani.
"Kenapa kemudian program makan siang dan susu gratis menjadi penting? Pak Prabowo ingin dalam Indonesia Emas 2045, anak-anak generasi penerus kita harus top dan IQ nya harus lebih tinggi karena rata-rata IQ orang Indonesia saat ini di bawah 100. Untuk itu maka asupan gizi harus jelas dan susu harus rutin. Memang besar biaya untuk makan siang dan susu gratis. Karena akan dinikmati oleh puluhan juta anak, tapi ini demi menciptakan generasi dengan IQ yang cerdas, SDM yang unggul," jelas Wakil Ketua TKN itu.
Muzani menjelaskan, program makan siang dan susu gratis akan menggairahkan ekonomi nasional. Misalnya, saat ini produksi susu sapi nasional masih rendah, karena kebutuhan susu 75 persen dipenuhi dari luar negeri. Dia mengatakan, ketika program ini berjalan maka rakyat akan berlomba-lomba menternak sapi perah.
"Karena susunya akan dibeli negara untuk diberkkan kepada pondok-pondok pesantren dan sekolah-sekolah termasuk daging sapi. Nanti kita akan saksikan pedagang sayur akan sumringah senyum karena kebutuhan sayur akan meningkat dikonsumsi anak-anak kita setiap hari. Begitu juga telur dan ikan yang akan dimakan anak-anak kita setiap hari. Ini yang akan menggairahkan ekonomi rakyat Indonesia karena menggeliatkan pasar-pasar, UMKM untuk program makan siang gratis. Itu sebabnya dalam setiap survei Prabowo-Gibran selalu unggul menang karena program-programnya yang pro rakyat kecil," tutup Muzani. (*/red)